LAHATPOS.CO, Lahat – Nasib naas dialami Zakani (55) dan Nur Aini (50) warga Pasar Ulu Kelurahan Pasar, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang. Gara-gara tidak membayar upah kerja membuka kebun kepada Yohanes (45) warga Desa Tanjung Aur, Kecamatan Kikim Tengah, Kabupaten Lahat, nyawa Zakani terpaksa melayang, sedangkan Nur Aini alami luka serius.
Kejadian tragis ini bermula, Jumat (4/12) sekitar pukul 08.30 WIB lalu. Saat itu Zakani dan Nur Aini datang ke kebun miliknya di pinggir jalan lintas Sumatera antara Desa Tanjung Aur dengan Desa Sungai Laru, Kacamatan Kikim Tengah, Kabupaten Lahat.
Rupanya Yohanes saat itu langsung meminta upah hasil kerjanya membuka kebun. Adu mulut antara Zakani yang berprofesi sebagai ASN dengan Yohanes, jadi tidak terhindarkan. Yohanes tiba-tiba kesetanan, dan langsung membantai pasutri tersebut dengan membabi buta menggunakan sebilah pisau.
“Ada 2 orang saksi yang melihat kejadian. Setelah pelaku menyerang korban, pelaku langsung melarikan diri,” kata Kapolres Lahat, AKBP Achmad Gusti Hartono SIK, melalui Paur Humas, Aiptu Lispono, Jumat (4/12). Saksi yang melihat yakni Hendri (25), warga desa setempat yang ikut upahan membuka kebun.
Akibat peristiwa itu, Zakani mengalami luka tusuk bagian perut hingga membuat ususnya terurai, luka sobek lengan kanan, dan sobek jari tangan kiri. Sedangkan Nur Aini mengalami luka tusuk sebanyak 3 lubang dibagian perut sebelah kanan.
“Korban Zakani sempat dirawat di Puskesmas Tanjung Aur, kecamatan setempat, tapi terpaksa meninggal. Sedangkan istrinya setelah dirawat langsung dikarikan pihak keluarga ke RS tebing Tinggi,” jelas Lispono. Saat ini polisi masih memburu keberadaan Yohanes. (her)