LAHATPOS.CO, Lahat – Program Satu Desa Satu Oerawat yang dicanangkan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), nampaknya bukan hanya isapan jempol. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PPNI Kabupaten Lahat menyebut saat ini telah melakukan pendataan perawat yang ada di desa-desa.
Ketua DPD PPNI Kabupaten, H Dodi Aflika Farama SKM MKes mengatakan, sejuah ini pihaknya baru mendapatkan instruksi untuk mendata perawat-perawat yang ada di desa di Kabupaten Lahat. Bahkan, data yang didapat sudah dikirimkan ke DPW PPNI Sumsel.
“Baru diminta data perawat yang ada di desa, dan sudah kita lakukan dengan menginstruksikan DPK untuk mendata teman-teman perawat, bahkan (data) sudah dikirim,” kata Dodi saat diwawancarai, Jumat (19/2/2021).
Dari 360 desa, lanjut Dodi, pihaknya telah mengumpulkan data perawat non ASN sekitar 300 desa. Pihaknya optimis akan terpenuhi di seluruh desa yang ada.
“Untuk sementara ini hampir terpenuhi, berjalannya waktu kita akan terus lakukan pendataan insyallah bisa terpenuhi seluruh desa,” ungkapnya. Data perawat yang dikumpulkan, sejauh ini di Kabupaten Lahat tempat tinggal dan tempat bekerja.
Sementara, DPD PPNI Kabupaten Lahat sejauh ini belum dapat berbuat banyak. Mengingat, satu desa satu perawat atau one village one ners (OVON) merupakan program dari pusat, yang dinilai bisa menjadi bagian dari percepatan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga yang tengah digencarkan pemerintah.
“Kita tunggu instruksinya kedepan, kita mengerjakan apa yang sudah diperintahkan,” tutupnya.(fer)